Pandemi Corona Virus (Covid-19) Di Indonesia
Berawal dari temuan penderita Corona virus (COVID-19) pada 2 Maret 2020 di Depok. Pasien pertama yang melaporkan diri ke Rumah sakit, akhirnya menjalani tes dan dinyatakan positif. Berita ini menjadi viral dipublik. Berbagai langkah dilakukan untuk menutup penyebaran virus ini tapi sepertinya semakin meluas. Langkah pemerintah berikutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang virus yang sedang dihadapi bersama. Ratusan Rumah Sakit baik negeri maupun swasta diperintahkan bersiap untuk menghadapi wabah ini. WHO (World Healt Organization) menyatakan telah terjadi Pandemi di seluruh dunia. Termasuk Indonesia.
Hingga berita ini ditulis, 4 April 2020 telah terkonfirmasi 2.092 kasus positif COVID-19, dengan 191 kasus di antaranya meninggal dan 150 kasus sembuh. Kasus dinyatakan tersebar di 32 provinsi dari total 34 provinsi di Indonesia. Dua provinsi yang belum melaporkan kasus terkonfirmasi yaitu Gorontalo dan Nusa tenggara timur.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara berjenjang memerintahkan untuk kegiatan belajar dan mengajar dari rumah secara daring (online). Mulai tingkat terbawah TK sampai dengan Perguruan Tinggi meniadakan kegiatan tatap muka dalam pembelajaran. Selama sejarah, baru kali ini ada kejadian luar biasa yang berdampak langsung pada dunia pendidikan. Setiap hari mulai dari dosen sampai guru TK, melakukan pembelajaran daring dengan berbagai platform aplikasi yang paling mudah dan menarik untuk digunakan.
Anjuran pemerintah untuk "tetap tinggal dirumah" dan "Social distancing" dirasa menjadi jalan keluar terbaik untuk mengurangi penyebaran Covid19. Penyemprotan desinfektan juga dilakukan di rumah-rumah warga oleh pemerintah desa setempat. Tempat-tempat umum, seperti pasar, Masjid, dan semua tempat ibadah juga tidak luput dari penyemprotan.
Bahkan pengenalan berbagai istilah baru juga di lakukan, ada ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), ODR (Orang Dalam Resiko), dan yang terbaru OTG (Orang Tanpa Gejala). Pembatasan perjalanan juga dilakukan terutama ke daerah yang masuk dalam zona merah (daerah terjangkit). Orang yang baru pulang dari daerah terjangkit wajib melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari. Semoga wabah ini segera berakhir dan kehidupan sehari-hari bisa seperti semula. *(Bid. Humas)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMK Islam Kunjang Berpartisipasi dalam Kegiatan Jalan Sehat Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional
*Kediri, 25 Mei 2024* - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan jalan sehat yang berla
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Islam Kunjang Tahun Ajaran 2024/2025: Kesempatan Masih Terbuka!
Kunjang, 17 Mei 2024 - SMK Islam Kunjang kembali membuka kesempatan emas bagi calon siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kejuruan dengan membuka Penerimaan Pe
Pengumuman Kelulusan Tahun Ajaran 2023/2024
Berdasarkan hasil rapat Pleno Dewan Guru SMK ISLAM KUNJANG mengenai kelulusan peserta didik Tahun Pelajaran 2023/2024 bertempat di Ruang SMK PK - SMK ISLAM KUNJANG pada hari Jumat 03 Me
SMK Islam Kunjang Menggelar Kunjungan Industri yang Mendidik ke Pabrik Susu PT. Mirota KSM di Yogyakarta
Kediri - SMK Islam Kunjang telah menyelenggarakan kunjungan industri bagi siswa-siswinya ke Pabrik Susu PT. Mirota KSM yang terletak di Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari S
PENGUMUMAN KELULUSAN SISWA TAHUN 2023
Berdasarkan hasil rapat Dewan Guru SMK ISLAM KUNJANG mengenai Kelulusan peserta didik Tahun Pelajaran 2022/2023 bertempat di Ruang Guru (Jumat, 05 Mei 2023). Dipimpin Oleh Bapak Mufid
Kegiatan Kepramukaan SMK ISLAM KUNJANG
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari
Implementasi Link dan (Super) Match
Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) adalah kurikulum yang digunakan oleh sekolah penggerak baik SMK maupun SMA. Untuk SMK PK kurikulum yang digunakan adalah KOS, bukan lagi KTSP. Yang m
Workshop Penyusunan Program 2021 dan Revisi Peta Jalan
Peta jalan harus mengacu pada landasan hukum yang ada Latar belakang peta jalan berisikan tenaga kerja yang dibutuhkan industry karena kedepannya lulusan SMK yang akan mengisi kebutuhan
Sosialisasi SMK PK Kepada Warga Sekolah
Kepala Cabang Dinas yang diwakili oleh pengawas sekolah, Hj. Zahrotul Mukoiyaroh, S.Pd., M.MPd membuka acara sosialisasi dan koordinasi pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan PK SMK Is
SMK ISLAM KUNJANG dalam menuju Pusat Keunggulan (SMK PK)
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyela